بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
|
Start |
Semua ini berawal dari tanggal 04-10-1419 H kala itulah tangisan pertama bayi itu terdengar, sayup-sayup dini hari. Hari Jum'at tepatnya. Saat itu tidak ada yang tahu akan jadi seorang apakah bayi itu nanti, akan kemana sajakah dia pergi, sepuluh atau dua puluh tahun lagi. Yang jelas masa kanak-kanaknya berlalu begitu saja dengan menempuh pendidikan pertamanya di sebuah taman kanak-kanak yang letaknya tidak berbeda dengan kota tempatnya lahir.
Hingga jenjang pendidikan selanjutnya di Sekolah Dasar yang juga masih satu yayasan dengan TK hingga SMP yang disinggahi olehnya. Selama SMP, dia termasuk anak yang berprestasi tetapi sayangnya kurang aktif di kegiatan-kegiatan sosialisasi. Seperti contohnya hubungannya dengan guru-guru sangat jarang karena sifatnya yang pemalu juga tidak ingin merepotkan orang lain. Walaupun begitu, saat duduk di kelas delapan dia menyandang amanat sebagai wakil ketua OSIS. Hari-harinya berjalan begitu saja, karena sekolahnya boarding school, dia tidak banyak menghabiskan harinya di rumah. Selain karena rutinitasnya di rumah hanya itu-itu saja, dia juga ingin mencari pengalaman hidup jauh dari rumah.
Di asrama, anak ini punya teman sejolinya sendiri. Ada dua orang sahabatnya yang selalu bersama kemanapun mereka pergi. Mereka benar-benar sudah menyatu satu sama lain, tinggal di satu kamar dengan enam atau lima penghuni tiap kamar. Dengan jumlah tiga puluh anak satu asrama. Setiap dua minggu sekali mereka pulang ke rumahnya masing-masing. Dan anak ini dengan dua orang sahabatnya biasa naik angkot yang sama. Karena arah jalan pulangnya sama, mereka naik angkot sampai perempatan Tanjung. Barulah mereka turun berpisah. Satu sudah tinnggal jalan seratus meter. Satu lagi sahabatnya masih harus naik bus antar kota-rumahnya di luar kota-yang lewat. Dan dia sendiri masih naik mini bus untuk kemudian sampai di depan gang rumahnya.
Hari sabtu mereka pulang. Senin pagi-pagi harus sudah sampai di sekolah
Saat waktunya berangkat lagi ke asrama, hampir semua anak-anak membawa se-abreg jajanan dari rumahnya. Tapi ada yang unik dengan anak satu ini. Dia memang membawa dua kantong kresek penuh jajanan, tapi bukan untuk dimakannya sendiri, melainkan akan dia jual pada teman-temannya se-asrama. Yap di rumah dia biasa membantu ayahnya menjadi kasir di toko milik keluarga. Uang hasil jualannya bisa dipakainya untuk membeli jajan sedikit, lebihnya dikembalikan ke toko tempatnya membantu sang ayah.
Begitulah kisahnya di permulaan masa kanak-kanaknya hingga menginjak masa remaja.
Sekian dulu.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
Title :
Awal Mula
Description : Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh... Start Semua ini berawal dari tanggal 04-10-1419 H kala itulah tangisan pertama b...
Rating :
5